Total Tayangan Halaman

Jumat, 20 Mei 2011

Perkembangan Remaja Masa Kini


PERKEMBANGAN REMAJA MASA KINI

BAB I
PENDAHULUAN
1.        Latar Belakang
              Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, bukan masa transisi yang selama ini digaungkan. Karena mereka dicap tengah mengalami kegamangan, akibatnya, sebagian remaja yang sewaktu kanak-kanak telah dididik dengan baik oleh orangtuanya merasa perlu mencari identitas baru, identitas yang berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya. Apa akibatnya ? Ada remaja kita yang terjebak dalam arus coba-coba. beberapa remaja putri mencoba berbagai dandanan,make up dan aksesoris yang menyeret mereka pada perilaku konsumtif dan kecenderungan tabarruj, sementara yang putra mulai membolos sekolah dan merokok. Beberapa mencandu narkoba dan bergaul terlalu bebas.
Dalam Islam, masa remaja berarti mulainya masa akil baligh. Keadaan fisik, kognitif (pemikiran) dan psikososial (emosi dan kepribadian) remaja berbeda dengan keadaan pada tahap perkembangan lain. Karena sudah baligh, mereka menanggung kewajiban beribadah wajib. Kewajiban menunaikan ibadah wajib ini ditunjang oleh perubahan raga yang makin menguat dan membesar, sekresi hormon baru, dan perubahan taraf berfikir mereka. Namun kematangan organ internal tubuh mereka tidak serta merta membuat mereka lebih matang perasaan dan pemikirannya.
Secara fisik, remaja mampu melaksanakan puasa dan shalat, maupun perjalanan haji, walaupun umumnya mereka belum memiliki kemandirian untuk membayar sendiri zakatnya. Secara kognitif, remaja mampu memaknai makna yang mendalam dari dua kalimat syahadat. Remaja makin mampu menangkap dan memahami konsep-konsep abstrak yang sebelumnya hanya mereka pahami sebagai pengetahuan satu arah. Mereka mampu memaknai ayat dan hadits-hadits yang mereka pelajari sewaktu kecil, dan mampu menangkap fenomena alam sebagai bukti dari keberadaan Tuhan.
Proses ini bila tidak ditunjang dengan tuntunan dan bimbingan yang tepat, dapat membuat pencarian mereka atas nilai dan tujuan hidup mereka tidak terpenuhi, atau didapat dari sumber lain yang telah terkorosi oleh hawa nafsu manusia dan disesatkan oleh hawa nafsu syaithan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen mata kuliah Psikologi Perkembangan 2 serta untuk memenuhi serta menjawab rasa penasaran yang begitu kuat untuk mengetahui lebih dalam tentang perkembangan remaja saat ini.
2.        Batasan Masalah
Psikologi perkembangan 2 adalah ilmu yang luas yang saling berkesinambungan antara setiap fase-fase perkembangan agar masalah lebih terfokus kepada tujuan penelitian agar tidak terlalu luas.Perkembangan remaja saat ini tidak terlepas daripada Teknologi Informasi (IT).Perkembangan teknologi ini sudah mewarnai kehidupan remaja kita,bahkan anak-anak.Tentu saja dari kemajuan teknologi informasi ini akan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif bagi perkembangan remaja saat ini.Untuk itu kami akan membahas dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi informasi ini,semoga ini akan menjadikan pelajaran bagi kita semua.
3.        Identifikasi masalah
Dalam hal ini penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ditimbulkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi bagi perkembangan remaja masa kini.
a.Pengertian remaja dan permasalahan remaja.
b.Dampak positif dan negatif kemajuan teknologi informasi.
c.Pola bimbingan sebagai solusi yang harus diberikan kepada remaja.
4.        Metode penulisan makalah
Metode penulisan dengan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber ilmu dan bacaan.Kami juga melakukan diskusi kelompok untuk menghasilkan sebuah kesimpulan-kesimpulan tentang perkembangan remaja masa kini.Berbagai artikel dari internet kami kumpulkan lalu kami telaah lagi dari segi keakuratan data dan sumber-sumber yang ada di website.








BAB II
PEMBAHASAN

A)      Pengertian remaja dan permasalahannya
              Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
              Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
              Hurlock (1973) memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis, yaitu antara 13 hingga 18 tahun. Menurut Thornburgh (1982), batasan usia tersebut adalah batasan tradisional, sedangkan alran kontemporer membatasi usia remaja antara 11 hingga 22 tahun.
              Perubahan sosial seperti adanya kecenderungan anak-anak pra-remaja untuk berperilaku sebagaimana yang ditunjukan remaja membuat penganut aliran kontemporer memasukan mereka  dalam kategori remaja. Adanya peningkatan kecenderungan para remaja untuk melanjutkan sekolah atau mengikuti pelatihan kerja (magang) setamat SLTA, membuat individu yang berusia 19 hingga 22 tahun juga dimasukan dalam golongan remaja, dengan pertimbangan bahwa pembentukan identitas diri remaja masih terus berlangsung sepanjang rentang usia tersebut.
             
Lebih lanjut Thornburgh membagi usia remaja menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.       Remaja awal : antara 11 hingga 13 tahun
b.      Remaja pertengahan: antara 14 hingga 16 tahun
c.       Remaja akhir: antara 17 hingga 19 tahun.

Pada usia tersebut, tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1.      Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lawan jenis
2.      Mencapai peran sosial maskulin dan feminin
3.      Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
4.      Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
5.      Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi
6.      Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja
7.      Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga
8.      Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual untuk tercapainya kompetensi sebagai warga negara
9.      Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial
10.  Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku (Havighurst dalam Hurlock, 1973).

Tidak semua remaja dapat memenuhi tugas-tugas tersebut dengan baik. Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu:
1.      Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
2.      Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
              Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad duapuluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.
              Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.
              Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pada lingkungan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa yang disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan benturan budaya.
              Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
              Uraian di atas memberikan gambaran betapa majemuknya masalah yang dialami remaja masa kini. Tekanan-tekanan sebagai akibat perkembangan fisiologis pada masa remaja, ditambah dengan tekanan akibat perubahan kondisi sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat seringkali mengakibatkan timbulnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau ganguan perilaku. Beberapa bentuk gangguan perilaku ini dapat digolongkan dalam delinkuensi.
              Perkembangan pada remaja merupakan proses untuk mencapaikemasakan dalam berbagai aspek sampai tercapainya tingkat kedewasaan. Proses ini adalah sebuah proses yang memperlihatkan hubungan erat antara perkembangan aspek fisik dengan psikis pada remaja.
a.Perkembangan fisik remaja
Menurut Imran (1998) masa remaja diawali dengan masa pubertas, yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan fisik (meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan organ-organ seksual). Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas ini merupakan peristiwa yang paling penting, berlangsung cepat, drastis, tidak beraturan dan terjadi pada sisitem reproduksi. Hormon-hormon mulai diproduksi dan mempengaruhi organreproduksi untuk memulai siklus reproduksi serta mempengaruhi terjadinya perubahan tubuh. Perubahan tubuh ini disertai dengan perkembangan bertahap dari karakteristik seksual primer dan karakteristik seksual sekunder. Karakteristik seksual primer mencakup perkembangan organ-organ reproduksi, sedangkan karakteristik seksual sekunder mencakup perubahan dalam bentuk tubuh sesuai dengan jenis kelamin misalnya, pada remaja putri ditandai dengan menarche (menstruasi pertama), tumbuhnya rambut-rambut pubis, pembesaran buah dada, pinggul, sedangkan pada remaja putra mengalami pollutio (mimpi basah pertama), pembesaran suara, tumbuh rambut-rambut pubis, tumbuh rambut pada bagian tertentu seperti di dada, di kaki, kumis dan sebagainya.
Menurut Mussen dkk., (1979) sekitar dua tahun pertumbuhan berat dan tinggi badan mengikuti perkembangan kematangan seksual remaja. Anak remaja putri mulai mengalami pertumbuhan tubuh pada usia rata-rata 8-9 tahun, dan mengalami menarche rata-rata pada usia 12 tahun. Pada anak remaja putra mulai menunjukan perubahan tubuh pada usia sekitar 10-11 tahun, sedangkan perubahan suara terjadi pada usia 13 tahun (Katchadurian, 1989). Penyebab terjadi makin awalnya tanda-tanda pertumbuhan ini diperkirakan karena faktor gizi yang semakin baik, rangsangan dari lingkungan, iklim, dan faktor sosio-ekonomi (Sarwono, dalam JEN, 1998).
Pada masa pubertas, hormon-hormon yang mulai berfungsi selain menyebabkan perubahan fisik/tubuh juga mempengaruhi dorongan seks remaja. Menurut Bourgeois dan Wolfish (1994) remaja mulai merasakan dengan jelas meningkatnya dorongan seks dalam dirinya, misalnya muncul ketertarikan dengan orang lain dan keinginan untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Selama masa remaja, perubahan tubuh ini akan semakin mencapai keseimbangan yang sifatnya individual. Di akhir masa remaja, ukuran tubuh remaja sudah mencapai bentuk akhirnya dan sistem reproduksi sudah mencapai kematangan secara fisiologis, sebelum akhirnya nanti mengalami penurunan fungsi pada saat awal masa lanjut usia (Myles dkk, 1993). Sebagai akibat proses kematangan sistem reproduksi ini, seorang remaja sudah dapat menjalankan fungsi prokreasinya, artinya sudah dapat mempunyai keturunan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa remaja sudah mampu bereproduksi dengan aman secara fisik. Menurut PKBI (1984) secara fisik, usia reproduksi sehat untuk wanita adalah antara 20 – 30 tahun. Faktor yang mempengaruhinya ada bermacam-macam . Misalnya, sebelum wanita berusia 20 tahun secar fisik kondisi organ reproduksi seperti rahim belum cukup siap untuk memelihara hasil pembuahan dan pengembangan janin. Selain itu, secara mental pada umur ini wanita belum cukup matang dan dewasa. Sampoerno dan Azwar (1987) menambahkan bahwa perawatan pra-natal pada calon ibu muda usia biasanya kurang baik karena rendahnya pengetahuan dan rasa malu untuk datang memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan.
b.Perkembangan Psikis Remaja
Ketika memasuki masa pubertas, setiap anak telah mempunyai sistem kepribadian yang merupakan pembentukan dari perkembangan selama ini. Di luar sistem kepribadian anak seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, pengaruh media massa, keluarga, sekolah, teman sebaya, budaya, agama, nilai dan norma masyarakat tidak dapat diabaikan dalam proses pembentukan kepribadian tersebut. Pada masa remaja, seringkali berbagai faktor penunjang ini dapat saling mendukung dan dapat saling berbenturan nilai.

B)      Dampak positif dan negatif kemajuan teknologi informasi.
              Melihat rentannya remaja terhadap berbagai masalah diatas,sebagai orang tua atau pun kalangan pendidik perlu juga menguasai teknologi informasi.Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.Dampak yang ditimbulkan oleh yang namanya teknologi informasi akan menjadi bahasan kita selanjutnya.Yang akan kami bahas pertama kali adalah dampak positif dari teknologi informasi terhadap perkembangan remaja.
B.1.       Dampak Positif
Perkembangan teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak kalah pengaruhnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi di dunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari di sekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Dunia tanpa batas ruang dan waktu,begitulah ungkapan yang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini.Berbagai aktifitas kehidupan perekonomian dan kehidupan pribadi masyarakat Indonesia sudah sarat dengan teknologi informasi.Di kalangan remaja sendiri,dunia teknologi informasi melekat erat.Peningkatan sumber daya manusia meningkat,berbeda jauh dengan remaja-remaja di masa-masa sebelumnya.Informasi tak terbatas dan dapat diakses dengan sangat mudah dan cepat.Ini sungguh menakjubkan bagi perkembangan remaja saat ini.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanggih di era zaman sekarang.
B.2.       Dampak negatif
Teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi tersebut biasa dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan internet kita juga bisa mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Internet sangat bermanfaat apabila kita bisa menggunakannya. Tetapi ada juga yang salah menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.!!!.
Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian. Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan negatifnya. Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.
Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
Selanjutnya, para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang tua. Biasanya, para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka sampai-sampai tudak mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua melengkapi fasilitas-fasilitas seperti handphone bercamera, laptop dank lain sebagainya, tanpa memikirkan bagaimnana dampak negatifnya. Tetapi semua itu juga tergantung pada diri anak tersebut, dia bias menggunakan dengan hal yang positif-positif ataukah malah sebaliknya.
              Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung. Hal ini akan cenderung membuat pola hidup manusia menjadi indivualistis. Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika saja si pengguna memiliki pemahaman/pengetahuan, etika dan sikap yang kuat (bijak-positif) untuk memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat guna.
Inilah titik permasalahannya bagi anak dan remaja. Penyaring internal (pemahamam, etika dan sikap) anak dan remaja kita masih sangat rapuh. Di era kompleksitas arus kehidupan saat ini, orang tua (terutama di perkotaan) telah kehilangan daya mendidik dan membangun keluarga bagi anak-anaknya. Hal ini diperparah dengan maraknya “racun-racun” yang diterima oleh anak-anak kita saat ini. Adegan-adegan kekerasan, seksual, mistik, dan hedonisme di media TV, koran dan internet, serta sistem pendidikan sekolah yang gagal membangun karakter anak, telah menyerang anak-anak kita saat ini.
              Di sisi lain, rendahnya regulasi dan law inforcement dari pemerintah dan aparaturnya, telah menyebabkan oknum-oknum perusak generasi muda kita “berkembang biak: secara pesat. KKN antara pihak penguasa dengan pengusaha dalam regulasi, publikasi dan distribusi media menyebabkan jutaan pemimpin masa depan Indonesia di ujung kepunahan. Sederet keprihatinan anak dan remaja saat ini seperti kenakalan remaja, pola hidup konsumtif-hedonistik, pergaulan bebas, rokok, narkoba, dan kecanduan game on line hampir menuju budaya “gaya hidup” remaja masa kini.
Teknologi tanpa filterisasi (perlu regulasi agar kebebasan tidak jebol) dan rapuhnya edukasi/karakter manusia mengakibatkan kehancuran bangsa
A)      Pola bimbingan sebagai solusi yang harus diberikan kepada remaja.
              Sudah seharusnya kita kembali ke akar budaya bangsa kita. Jauh sebelumnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai akar (root value) budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesusilaan seperti tertuang dalam falsafah dan nilai Pancasila. Kondisi yang menimpa generasi muda saat ini, harus dibina dan dididik agar mereka menjadi pemimpin yang memiliki moralitas yang tinggi untuk membangun bangsa dan negaranya.
              Semua pihak haruslah merasa bertanggung jawab atas kasus ini. Disamping orang tua, peran masyarakat sangatlah penting. Sistem pendidikan kita juga harus diubah. Jangan naikkan anggaran tanpa meningkatkan nilai yang sesungguhnya dari pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya tegas melaksanakan undang-undang, dan para pengusaha, pedagang, dan web internet cobalah berhenti menyebarkan hal-hal yang merusak (karena generasi kita masih rapuh).

Hal-hal yang harusnya dilakukan:
- Pemerintah filtrasi tegas sinetron, film atau iklan  yang berisi kekerasan seksual, pergaulan bebas, mistis-religi, kekerasan-religi, ramalan serta judi.
- Menindak tegas para pelanggar UU Perlindungan Anak
- menfilter situs-situs porno di Indonesia. Hingga saat ini saja ada 6 Situs Porno yang paling banyak diakses di Indonesia.
- Membangun Youth Centre, pusat pendidikan dan kreasi bagi remaja-remaja agar beraktivitas yang positif.
- Secara aktif mengontrol promosi (iklan) dan peredaran rokok.
- Memprioritaskan program pencegahan perdagangan anak, eksploitasi seksual komersial anak, dan narkoba.
- Edukasi pada masyarakat bahwa jangan mengasingkan anak-anak (yang menjadi korban), bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan mereka (material maupun moril).

Sabtu, 14 Mei 2011

Bersabarlah......bapak


Bersabarlah……ya Abi

Setiap detik aku kan selalu menjagamu,menjaga dari rasa sakitmu,mulutku tidak henti-hentinya untuk mengingatkan agar beliau bisa bersabar.Maafkan anakmu ini bapak.Anakmu ini merasa bersalah,tapi siapa yang bisa menghentikan takdir Allah Swt.Semua sudah menjadi kehendakNya,manusia hanya menjalani dan mengimani Qadha’ dan Qadar.Bapak,segala sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai dengan ketentuan Qadha’ dan Qadar-nya.Ini merupakan keyakinan orang-orang islam dan pengikut setia Rasulullah s.a.w.Yakni,keyakinan mereka bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan terjadi tanpa sepengetahuan,izin,dan ketentuan Allah.
Sakit yang bapak derita saat ini merupakan ujian untuk keluarga kita,semoga ini bisa mengurangi dosa-dosa kita selama ini,bersabarlah dengan ketetapan Allah ini bapak…..

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab(Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya,yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” ( QS.Al-Hadid:22 )

Jadi,ini semua sudah kehendakNya,maka dengan kesabaran kita akan memperoleh hikmah dibalik semua ini.
Setiap malam engkau habiskan waktumu untuk memohon ampun kepada Allah,Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Setiap detik do’a anakmu ini untukmu bapak……

Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa asyfi antasy syaafii laa syifaa'a illaa syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqaman. Imsahil ba'sa rabban naasi biyadikasy syifaa'u, laa aasyifa lahu illaa anta, as'alullaahal 'azhiima, rabbal ' arsyil 'azhiimi an-yasfiyaka.

Artinya : Ya Allah Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran/penyakit itu dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan,tak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi. Hilangkan lah penyakit
itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya padamulah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhannya 'arasy yang agung, semoga Dia menyembuhkan anda. (HR. Bukhari dan Muslim)


Sabtu, 30 April 2011

Diam itu emas ehmm ^^


Sebuah pepatah bahasa Arab menyebutkan: ‘Ucapan itu dapat menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum’.
Ungkapan di atas seakan menegaskan tentang betapa pentingnya seseorang menjaga lisannya. Ya, menjaga lisan, atau menjaga ucapan merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup ini. Karena membiarkan lisan kita untuk mengucapkan apa pun yang ada di benak kita tanpa pikir panjang, hanya akan berdampak buruk bagi diri kita.
Betapa banyak orang yang begitu menyesal setelah dia mengucapkan sesuatu yang ternyata berdampak buruk bagi dirinya di kemudian hari. Betapa banyak pula orang berurusan dengan hukum gara-gara ucapannya dianggap melecehkan, mendiskriditkan dan menyakiti orang lain.
Begitu pentingnya sebuah ucapan, sehingga Rasulullah SAW menjadikannya sebagai pra-syarat keimanan seseorang. Beliau menegaskan dalam salah satu sabdanya, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam…” (HR. Bukhari-Muslim)
Perkataan yang baik, akan menyamankan, menentramkan, mendamaikan, sekaligus membahagiakan orang yang mendengarnya. Orang yang selalu berkata baik apalagi sopan, akan mendapat tempat di hati orang lain. Orang akan menghargai dan terkesan dengan ucapannya.
nhaaaa..tooo gatekke kui ;-)
Sebaliknya, seseorang yang terbiasa mengucapkan kata-kata yang buruk, kasar bahkan seringkali menyakitkan, dengan kata lain tidak bisa menjaga lisannya, bisa dipastikan bahwa dia akan dijauhi orang, tidak akan pernah mendapat tempat di hati orang lain, dan pada gilirannya dia akan menanggung akibat dari apa yang diucapkannya.
horotoyo.....ngandel ra??? 
Mulutmu harimaumu, demikian sebuah petuah bijak menyebutkan. Jika mulut tidak dijaga dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi sumber malapetaka. Ibarat harimau, jika tidak dijinakkan dia akan menerkam apa pun yang ada di sekelilingnya. Maka, berhati-hatilah dengan mulut. Berhati-hatilah dengan lisan dan ucapan kita. Ia bisa menjadi sahabat yang akan membawa kita pada posisi terhormat di mata manusia dan di hadapan Allah. Di sisi lain, ia juga bisa menjadi musuh yang akan menjerumuskan kita ke jurang kesengsaraan.
Ayoo kita saling mengingatkan dalam kebaikan,manusia itu tempatnya salah,tempatnya kekhilafan yang adang kita tidak menyadari atau keceplosan ........ups ehhhh keceplosan,alamak ngeri kali...
Hayoo daripada banyak bicara hanya bikin dosa,kita sedikit bicara dengan banyak membaca buku,yang syarat dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan....heheh nggaya koe ko eko....ups


Sabtu, 23 April 2011

AGISSheank: WEBSITE REVIEW

AGISSheank: WEBSITE REVIEW: "URL : http://www.eslgold.com/speaking.html This website provides us with English Learning Materials . Here, we can select the menu re..."

Kekeliruan para Penceramah




(Ibnu al-Jauzy, Shaid al-Khâthir; Nasihat Bijak Penyegar Iman)
Aku merenungkan secara saksama beberapa perbuatan yang biasa dilakukan di majelis-majelis taklim yang dianggap oleh orang awam dan ulama yang tak berilmu sebagai amalan yang mendekatkan kepada Allah. Padahal, ia sebenarnya adalah kemungkaran dan amalan yang menjauhkan dari-Nya.
Salah satu contohnya adalah seorang qari’ membaca Al-Qur`an dengan dilagukan, dan seorang penceramah mendendangkan bait-bait syair Majnun dan Laila, kemudian ia disambut oleh Si A dengan tepukan tangan, dan direspons oleh Si B dengan menyobek-nyobek pakaiannya sambil meyakininya sebagai amalan yang mendekatkan.
Kita semua maklum bahwa lagu-lagu yang dibawakan ketika membaca Al-Qur`an dan bait-bait syair yang didendangkan oleh orang sama persis dengan alunan musik yang menimbulkan kegembiraan di jiwa. Namun, mengerjakan sesuatu yang bisa menimbulkan kerusakan adalah sebuah kesalahan besar, dan kita wajib menasihati para penceramah yang melakukan hal-hal seperti itu.
Demikian pula juru-juru kunci kuburan yang berdaya upaya membangkitkan kesedihan kaum wanita secara berlebihan agar mereka memperoleh upah atas perbuatannya itu. Kalau saja mereka menyuruh kaum wanita tersebut bersabar, tentu mereka tak akan menangis berlebihan seperti itu.
Tindakan-tindakan yang telah kusebutkan di atas bertentangan dengan agama.
Ibnu Uqail menuturkan: Kami bertakziah ke rumah seseorang yang ditinggal mati anaknya, lalu seorang qari membaca ayat, “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf” (Q.s. Yusuf [12]: 84), maka saya langsung mengatakan, “Ini adalah ratapan dengan Al-Qur`an.”
Sebagian penceramah malah ada yang membahas masalah makrifatullah dan mahabbatullah (cinta kepada Allah), hingga seorang tukang tenun dan seorang kuli pasar yang tak tahu rukun shalat pun merobek-robek pakaiannya. Mereka mengaku mencintai Allah Ta’âlâ, sedang orang yang paling saleh di antara mereka mengkhayalkan sebuah sosok yang dianggapnya sebagai Tuhan, lantas ia menangis karena rindu kepada-Nya, sesudah ia mendengar keagungan-Nya, rahmat-Nya dan keindahan-Nya. Padahal, sesuatu yang ia khayalkan bukanlah Tuhan, karena Tuhan tidak mungkin ada dalam khayalan.
Membahas sesuatu secara mendetail bersama orang awam adalah sesuatu yang tidak mudah dan sesuatu yang pelik adalah sesuatu yang paling sulit mereka cerna.Karena itu, seorang penceramah dilarang membahas sesuatu yang “tidak biasa” sehingga bisa merusak mereka. Seorang penceramah disarankan mengajak mereka mengerjakan segala sesuatu yang bermanfaat buat mereka dengan cara yang paling halus.
Hal ini memang memerlukan keahlian, karena orang awam terdiri dari beragam orang. Ada yang tertarik pada kata-kata yang indah, ada yang tertawan oleh kata-kata yang ringkas, dan ada pula yang baru mau insaf bila mendengar sebuah bait syair. Orang yang paling memerlukan ilmu menghadapi khalayak adalah para penceramah.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan setiap jenis orang, seorang penceramah seyogianya membatasi diri hanya pada apa-apa yang ingin disampaikan kepada orang awam dan menyampaikan kata-kata yang baik sekadarnya saja—sebagaimana kadar garam pada makanan. Penceramah perlu mengajak mereka mengerjakan amalan-amalan yang jelas serta memperkenalkan mereka pada jalan yang benar.
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah menghadiri sebuah majelis dan mendengarkan perkataan Harits al-Muhasibi, maka ia langsung menangis, lantas ia mengatakan, “Saya sebenarnya tidak suka datang kemari.” Ia menangis karena kondisi kejiwaannya memang mengharuskannya menangis.
Sekelompok ulama salaf menganggap baik hadir ke majelis para penceramah, tapi kemudian mereka melarangnya.
Namun, larangan seperti ini tak bisa kita berlakukan begitu saja pada zaman sekarang. Karena, masyarakat pada waktu itu punya minat yang besar pada ilmu, sehingga ulama-ulama tersebut menganggap hadir ke majelis para penceramah adalah sebuah tindakan yang menghalangi mereka datang ke majelis-majelis ilmu.
Tapi sekarang, keberpalingan dari ilmu adalah sesuatu yang mewabah. Maka sesuatu yang paling bermanfaat buat orang awam adalah majelis para penceramah yang bisa menghentikannya dari dosa dan menggerakkannya untuk bertobat. Bagaimanapun juga, cacat yang sebenarnya ada pada penceramah, karena itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla

**sumber copas hmm ...